PERAN
MAHASISWA DALAM MENGHADAPI
ASEAN
ECONOMIC COMUNITY
- Pendahuluan
Dewasa ini kita
sering mendengar, melihat atau membaca di media-media mengenai
istilah AEC (Asean Economic Comunity). Mungkin
yang terlintas dipikiran banyak orang adalah kerjasama ekonomi di
kalangan ASEAN, tapi mungkin banyak juga orang bertanya bukannya
selama ini memang sudah ada kerjasama ekonomi dengan ASEAN ? Pendapat
tersebut memang benar, namun cakupan kerjasama tersebut masih dalam
ruang lingkup yang terbatas. Sedangkan menurut pendapat menteri
perekonomian Hatta Rajasa yakni “ ASEAN
ini dengan AEC adalah sebuah komunitas tapi bukan menjadi sebuah
komunitas yang lepas, tapi komunitas yang terstruktur karena ada
aturan yang mengikat kita secara internal”.
Dengan kata lain AEC adalah struktur yang berbentuk komunitas, AEC
dibentuk Setelah krisis ekonomi yang melanda khususnya kawasan
Asia tenggara.
- Isi
Indonesia mempunyai letak
geografis, serta luas wilayah dan kekayaan alam yang melimpah tentu
akan sangat menguntungkan apabila dimanfaatkan dengan baik. Namun
apabila diabaikan, Indonesia dengan adanya AEC ini akan terus menerus
menjadi konsumen dan tentunya akan merugikan bangsa ini. Tentunya hal
ini merupakan tanggung jawab kita sebagai warga negara Indonesia
untuk menjadikan negara kita sebagai produsen dalam komunitas Asean
Economic Comunity. Sebagai pucuk generasi muda terutama para
Mahasiswa merupakan ladang utama orang-orang yang mempunyai daya
kreatif tinggi. Mahasiswa dianggap sebagai orang atau pemuda-pemudi
yang masih mempunyai daya pikir yang inovatif, kreatif dan kritis
yang pada umumnya bersemangat dalam mencetuskan ide-ide baru baik
untuk diri mereka sendiri maupun bagi oranglain ataupun masyarakat
umum. Tidak dapat dipungkiri bahwa ide-ide mahasiswa dapat
berpengaruh pada pola pikir masyarakat yang pada akhirnya mampu
membawa perubahan dalam aspek sosial, budaya, maupun politik.
Bukan hanya itu, adanya aktivis-aktivis kampus yang kritis juga mampu
membawa perubahan terhadap ekonomi. Dengan keberanian mereka untuk
menyampaikan aspirasinya melalui aksi demonstrasi, secara langsung
maupun secara tidak langsung mampu memberikan angin segar terhadap
pemerintah dalam mengambil maupun membuat keputusan bagi rakyat luas.
Meskipun tidak jarang para aktivis atau demonstrasi mahasiswa
dianggap hanya membuang-buang tenaga dan pikiran saja. Namun hal itu
tidak menyurutkan mahasiswa untuk terus memperjuangkan aspirasinya
dengan harapan aspirasi tersebut dapat berguna bagi khalayak luas.
Mahasiswa yang
berilmu pengetahuan luas, menyukai hal-hal baru, bersemangat juang
tinggi, berpikiran kritis, dan berkepedulian sosial tinggi, merupakan
agen yang mampu mengembangkan perekonomian Indonesia dengan
menciptakan lapangan pekerjaan. Mahasiswa yang telah berani
berwirausaha membuktikan bahwa usaha yang dilakukan mereka dapat
membuahkan hasil yang manis karena selain menciptakan lapangan
pekerjaan bagi orang lain, menambah pengalaman diri sendiri, juga
dapat memotivasi mahasiswa lain untuk melakukan hal yang serupa.
Mahasiswa sebagai
pemikir bangsa berperan untuk memberikan solusi bagi kedaulatan
bangsa dan negara di bidang ekonomi. Mahasiswa sebagai
elemen bangsa dengan potensi pemikirannya besar sekali peran dan
fungsinya, misalnya dengan mengadakan penelitian-penelitian, membuat
karya tulis di berbagai media, atau seminar-seminar dalam rangka
mencari solusi bagi bangsa dan negara untuk menuju bangsa yang
berdaulat di bidang ekonomi. Selain
itu mahasiswa juga dapat berperan aktif sebagai wirausaha muda yang
memiliki daya pikir kreatif, inovatif dan kritis sehingga akan mampu
bersaing dengan mahasiswa dari negara ASEAN lain. Di samping itu
dengan berwirausaha akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan akan
menanamkan sifat sebagai produsen dalam diri Mahasiswa.
- Kesimpulan
Maka dari itu kita
sebagai mahasiswa yang mencintai negeri ini juga harus mampu
mencintai produk dalam negeri dalam artian kita harus mengurangi
konsumsi produk impor.
Sumber : Lutfiani Zetti Fahmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar